Kamis, 02 Juni 2011

Gingivitis ( Radang Gusi )

Gingivitis adalah penyakit gusi ringan yang menyebabkan peradangan gusi. Karena saking ringannya, seringkali Anda tak memperhatikan bahwa kesehatan gusi Anda bermasalah. Tapi penting untuk menangani gingivitis ini dengan serius karena kondisi ini akan memicu timbulnya penyakit gusi lainnya yang lebih parah.

Jika gusi Anda bengkak dan berdarah saat Anda menyikat gigi, ada kemungkinan Anda menderita gingivitis. Penyebab utama dari gingivitis ini adalah buruknya kesehatan mulut. Kebiasaan sehat, seperti menyikat gigi dua kali sehari, dapat mencegah terjadinya gingivitis.

Tanda-tanda dan gejala gingivitis meliputi:
• Gusi bengkak
• Gusi lunak
• Mudah terluka
• Gusi mudah berdarah ketika menyikat gigi
• Napas tak sedaph
• Perubahan warna gusi dari pink menjadi merah kehitaman

Karena jarang gingivitis terasa sakit, maka seringkali Anda tak sadar bila sudah menderita gingivitis. Pertama kali Anda seharusnya melihat ada yang salah jika bulu sikat gigi Anda terlihat warna pink. Itu artinya gusi Anda berdarah saat menyikat gigi meski dilakukan pelan-pelan.

Kapan ke dokter gigi
Gusi yang sehat adalah gusi yang kuat dan berwarna pink. Jika gusi Anda bengkak, berwarna merah tua dan mudah berdarah, segera pergi ke dokter gigi. Bila Anda segera menjalani perawatan di dokter gigi, ada peluang untuk mengatasi kerusakan akibat gingivitis dan mencegah munculnya penyakit yang lebih parah.

Penyebab:

Gingivitis hampir selalu diawali dengan terbentuknya plak (plaque), yaitu lapisan film tak berwarna yang terbentuk dari penumpukan bakteri pada gigi. Plak ini terbentuk di atas gigi saat bakteri dan gula dari makanan bertemu dengan bakteri di dalam mulut. Menyikat gigi dapat menghilangkan lapisan plak ini, tapi lapisan ini akan terbentuk lagi dalam waktu 24 jam.

Plak yang bersemayam di gigi lebih dari dua hingga tiga hari dapat mengeras di bawah garis gusi menjadi karang gigi (calculus). Karang gigi ini membuat plak lebih sulit dibersihkan dan akan menjadi sarang yang baik bagi bakteri. Untuk menghilangkan karang gigi tak bisa hanya dengan menyikat gigi, tapi butuh bantuan dokter gigi.

Semakin lama plak dan karang gigi menempel pada gigi, lapisan ini akan lebih mudah mengiritasi gingiva, bagian dari gusi yang berada di sekitar dasar gigi. Suatu saat gusi akan bengkak dan mudah berdarah.


Gingivitis yang tak dirawat dapat meningkat menjadi periodontitis, yaitu kondisi penyakit gusi yang lebih serius. Periodontitis dapat menyebabkan gigi tanggal dan bahkan dapat memicu serangan jantung dan stroke. Sementara bagi wanita yang hamil, periodontitis menyebabkan kemungkinan bayi lahir prematur.

Diagnosis gingivitis umumnya sederhana. Diagnosis didasarkan pada penggambaran gejala dan pengujian terhadap mulut dan lidah. Doker gigi akan mencari lapisan plak dan karang gigi dan bisa juga menguji gusi apakah mudah berdarah atau tidak.

Jika tak diketahui apa penyebab gingivitis, dokter gigi akan merekomendasikan untuk melakukan evaluasi medis untuk mengetahui secara pasti kondisinya.


Pencegahan:

Cara terbaik mencegah terjadinya gingivitis adalah melaksanakan program merawat gigi secara higienis, dan hal ini harus dilakukan sejak dini serta dipraktikkan secara konsisten sepanjang hidup Anda. Itu artinya Anda harus menyikat gigi dua kali sehari, yaitu pagi hari dan malam menjelang tidur, dan membersihkan lapisan plak sekali dalam sehari, karena lapisan ini terbentuk dalam waktu 24 jam. Lebih baik lagi jika menyikat gigi begitu selesai makan.

Selain itu, Anda harus rutin mengunjungi dokter gigi atau ahli kesehatan gigi, setidaknya setiap enam bulan atau setahun sekali, untuk melakukan pembersihan gigi. Tapi jika Anda punya faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan mengalami gingivitis, Anda harus lebih sering melakukan pembersihan gigi oleh ahli kesehatan gigi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar