Jumat, 18 Maret 2011

Gigi Palsu



Pernah terbayang kalau kita tua nanti akan memakai gigi tiruan/ gigi palsu? Pastinya kita semua pernah melihat nenek, kakek atau orang tua kita memakai gigi palsu. Kebutuhan setiap orang untuk memakai gigi palsu cukup beragam, mulai dari kebutuhan untuk menggantikan gigi yang telah hilang, menggantikan gigi yang telah rusak dan dijadikan tanda status sosial yang sering kita dengar di daerah Madura.
Oleh karena itu tidak mengherankan jika gigi tiruan dengan bahan alloy emas banyak dipakai oleh kalangan tertentu meskipun secara estetika kurang sesuai.

Secara umum gigi palsu yang pada dunia kedokteran gigi lebih dikenal sebagai gigi tiruan dibedakan menjadi dua yaitu gigi tiruan lepasan (GTL) dan gigi tiruan cekat (GTC). Gigi tiruan lepasan adalah gigi tiruan yang dapat dilepas dan dipasang oleh pengguna. Sedangkan gigi tiruan cekat adalah gigi tiruan yang tidak dapat dilepas atau dipasang sendiri oleh pengguna.
Untuk lebih jelasnya bisa saya jelaskan seperti berikut:

1. Gigi Tiruan Sebagian
Yaitu gigi tiruan yang menggantikan satu atau lebih gigi di dalam lengkung rahang. Ada dua macam gigi tiruan sebagian yaitu (1) Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, yaitu GTS yang bisa dilepas dengan mudah baik oleh pasien maupun oleh dokter gigi. (2) Gigi Tiruan Sebagian Cekat, yaitu GTS yang dalam penggunaannya tidak bisa dilepas dengan mudah oleh pasien.

2. Gigi Tiruan Lengkap
Yaitu gigi tiruan yang menggantikan seluruh gigi dalam satu lengkung rahang maupun seluruh rahang di dalam rongga mulut

Bahan Gigi Tiruan

Bahan yang biasa digunakan untuk membuat gigi tiruan adalah logam, akrilik dan porselen. Adapun logam yang biasa dipakai adalah alloy emas, alloy chromium cobalt, dan alloy chromium nikel. Ketiga bahan gigi tersebut dapat dipilih sesuai kebutuhan dan disesuaikan dengan ketersediaan biaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar