Jumat, 18 Maret 2011

Macam - macam Penyakit pada Gigi dan Mulut

Plak Gigi


Plak adalah lapisan tipis bening yang menempel pada permukaan gigi, gusi, dan lidah, yang berasal dari apa yang dimasukkan manusia ke dalam mulutnya terutama sisa makanan. Plak bisa terbentuk kapan pun.

Plak yang seiring waktu tak pernah dibersihkan akan menjadi karang gigi. Karang gigi ini akan mencengkram leher gigi. Itulah sebabnya gigi menjadi berubah warna menjadi kehitaman, kecoklatan, atau kehijauan. Karang gigi ini kalau dibiarkan saja akan merusak gigi.

Gigi yang disebut-sebut sebagai alat pemotong terkuat pun tak mampu bertahan dari gempuran karang gigi. Selanjutnya tinggal tunggu berbagai gangguan lainnya akan datang bersamaan. Katakanlah, halitosis (bau mulut), gigi berlubang bahkan bisa sampai terkena infeksi. Kalau gigi sudah infeksi, pengaruhnya bisa sampai menimbulkan sakit kepala.

Caries (cavity)




Dental caries adalah gigi berlubang. Kondisi yang umum terjadi dan umum juga tidak langsung diambil tindakan hingga gigi tersebut tanggal atau sudah menimbulkan masalah yang lebih parah. Banyak alasan mengapa gigi tidak langsung ditambal.

* Ketakutan yang berlebihan terhadap dokter gigi.
* Ketiadaan dana. Maklum pergi ke dokter gigi memang sangat mahal bagi kalangan menengah ke bawah.
* Malas pergi ke poli gigi yang ada di puskesmas atau rumah sakit.

Kampanye gigi sehat dan anjuran ke dokter gigi paling sedikit 6 bulan, belum terlalu bisa menggugah masyarakat Indonesia menjadi sangat peduli dengan kesehatan gigi dan mulut mereka.

Gingivitis




Gingivitis atau gusi bengkak adalah reaksi dari plak yang terlalu lama tidak dibersihkan. Keadaan ini sebenarnya tidak berbahaya bila langsung diambil tindakan yang tepat dengan cara mengunjungi dokter gigi. Tapi kalau dibiarkan, hal ini akan sangat membahayakan kesehatan lebih lanjut.

Stomactitis

Stomatitis atau yang umum dikenal dengan kata sariawan adalah penyakit yang terjadi akibat adanya faktor pencetus, seperti:

* keturunan;
* stres;
* tekanan jiwa/depresi;
* ketakutan dan kecemasan yang berlebihan;
* tergigit;
* perubahan hormon;
* kurang vitamin C dan B12; dan
* efek dari terlalu banyak minum berkafein (untuk orang-orang tertentu).

Cara mencegah sariawan adalah dengan mengatasi rasa stres dan masalah psikologis lainnya, berolah raga, minum vitamin C dan B12, gosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung zendium, oleskan zat anti nyeri (lidokain) atau antiseptik lainnya, seperti tablet hisap.

Tumor gigi




Tidak disarankan mencabut gigi yang sakit sendiri. Banyak kejadian hanya karena mencoba-coba mencabut sendiri gigi yang sakit akhirnya berujung tumor gigi. Tumor gigi ini cukup berbahaya karena tidak saja merusak penampilan tapi juga bisa berujung dengan kematian. Belum lagi sakit yang luar biasa yang dirasakan dari adanya pertumbuhan tumor gigi ini.

1 komentar: